Tawuran Bikin Gempar Penumpang, KRL Sampai Terhenti di Kampung Bahari
Gadogadopers.com – Kecaman dan ketakutan melanda para penumpang kereta rel listrik (KRL) ketika tawuran pecah di pinggir rel kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara (Jakut). Kejadian tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan perjalanan, tetapi juga membahayakan keselamatan penumpang.
Peristiwa ini, yang terjadi pada sore tadi sekitar pukul 18.58 WIB, menjadi momen menegangkan bagi para penumpang yang hendak pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Salah seorang penumpang KRL, Dewi, membagikan pengalamannya kepada detikcom, Senin (10/6/2024). Menurutnya, KRL rute Jakarta Kota-Tanjung Priok terpaksa berhenti sejenak karena insiden tawuran.
“Sempat berhenti sebentar, terus jalan pelan keretanya mundur,” ungkap Dewi.
Keadaan semakin tegang ketika beberapa penumpang, termasuk balita, merasakan ketakutan yang mendalam akibat situasi yang tidak terkendali di dalam gerbong KRL. Video yang direkam oleh Dewi memperlihatkan betapa para penumpang terpaksa berjongkok dan menutup tirai penutup kaca untuk menghindari bahaya yang lebih besar.
Dewi juga melaporkan bahwa badan KRL menjadi sasaran lemparan batu dari para pelaku tawuran.
“Sempat terdengar suara lemparan batu. Sekitar 10-15 menitan sudah langsung jalan lagi,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak KAI Commuter Indonesia (KCI) belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian tersebut. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran akan keselamatan penumpang dan ketidakpastian terhadap langkah apa yang akan diambil oleh pihak berwenang untuk mengatasi situasi yang semakin memanas.
“Atas kejadian tersebut perjalanan Commuter Line Tanjung Priok tidak terkendala dan beroperasi normal,” demikian pernyataan resmi dari pihak KAI Commuter Indonesia (KCI).
Sementara itu, KAI Commuter memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban umum di sekitar rel dan stasiun. Mereka menegaskan bahwa setiap pelaku pengrusakan atau vandalisme akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
“KAI Commuter mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada disekitar jalur rel untuk selalu menjaga keselamatan perjalanan kereta serta tidak melakukan vandalisme terhadap fasilitas sarana dan prasarana perkeretaapian,” tegas Leza, perwakilan dari KAI Commuter.
Kejadian tawuran yang mengganggu perjalanan KRL di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara, menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan publik. Tidak hanya merugikan bagi pihak KAI Commuter Indonesia (KCI) dan para penumpang, tetapi juga mencoreng citra keamanan transportasi publik di ibu kota. Diperlukan langkah konkret dan tindakan preventif agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Baca juga: Geram Karena Judi Online, Polwan di Jawa Timur Bakar Suaminya Hingga Tewas!
Sumber: Detik.