Gadogadopers.com – Aparat kepolisian Polres Metro Tangerang Kota melakukan perburuan intensif untuk menangkap pelaku yang diduga kuat melakukan tindak kejahatan seksual berupa penyekapan dan pemerkosaan terhadap seorang anak baru gede (ABG) di gudang rumah yang berada di kawasan Cibodas, Kota Tangerang. Pelaku yang berinisial YH (19), sampai saat ini masih diburu oleh polisi. “Hari ini kami masih melakukan upaya untuk cari dan tangkap pelakunya,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada hari Selasa (29/10/2024).

Kronologi kasus ini begitu menggemparkan, yang mana korban berinisial VLR, berusia 17 tahun, mengalami penyekapan serta pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh YH selama sepuluh hari. Perkenalan keduanya berawal dari hubungan di media sosial Facebook yang berkembang menjadi janji bertemu di Jakarta Barat, lalu berujung pada tragedi yang mengerikan di gudang rumah pelaku. “Selama kurang lebih 10 hari, korban berada di gudang lantai dua terlapor dan terlapor telah menyetubuhi korban,” ungkap Kombes Ade Ary.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat (18/10) dan korban telah menjalani visum. “Untuk korban telah divisum kebidanan dan visum luar. Korban telah dikembalikan kepada orang tua,” jelasnya.

Baca juga: Kontroversi ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ Disebut Eksploitasi Kekerasan Seksual #usutkasusvina

Namun, perkembangan kasus mengambil giliran ketika polisi berhasil melacak dan menangkap YH di sebuah hotel di Bogor. “Sudah kami amankan di sebuah hotel di kawasan Bogor, Jawa Barat,” ucap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho pada Rabu (30/10/2024).

Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk penyidikan lebih lanjut dalam kasus kejahatan seksual remaja ini. Meski YH telah tertangkap, keadaan tetap menuntut dilakukannya investigasi mendalam. “Semuanya masih kami dalami. Mohon waktu. Nanti akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaan yang bersangkutan,” sambung Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono.

Kasus ini menjadi sebuah peringatan bagi masyarakat akan pentingnya keamanan media sosial dan bahaya yang mungkin bisa mengancam, khususnya bagi kaum remaja. Kasus pemerkosaan dan penyekapan di Tangerang yang menimpa VLR ini menyoroti perlunya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, yang selalu menjadi isu yang dapat menyentuh hati dan menuntut perhatian bersama. Kini, polisi secara proaktif terus berusaha mengungkap dan mengadili pelaku untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.