PBSI Kembali Disorot! Kegagalan Beruntun Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Gadogadopers.com – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi trending topic di media sosial X, menerima berbagai hujatan dari netizen. Prestasi bulutangkis Indonesia yang mengecewakan di Olimpiade Paris 2024, dengan hanya menyisakan tunggal putri di perempat final, memicu kemarahan publik.
“Mana KETUA UMUM & KETUA HARIANNYA? Dari dulu yang dikambinghitamkan ke media Kabid Binpres mulu, federasi nggak jelas, nggak punya malu, nggak terarah,” tulis akun X @noturobject, mencerminkan kekecewaan banyak pecinta bulutangkis.
Kritikan pedas lainnya datang dari akun @thisaka_, yang menyoroti kegagalan bulutangkis Indonesia di ajang Asian Games tahun lalu. “Sepertinya PBSI perlu diingatkan juga bahwa pada penyelenggaraan Asian Games tahun lalu juga badminton gagal menyumbangkan satupun medali. Apakah ini tidak dijadikan pelajaran? Terlalu banyak rekor buruk yang tercipta dari badminton Indonesia dalam kurun waktu setahun ini,” ungkapnya.
Budi Marwanto melalui akun @budimarwanto06 bahkan mendesak dilakukannya evaluasi besar-besaran di tubuh PBSI. “Mohon evaluasi besar-besaran. MS, MD, WD gagal total sekelas olimpiade tak ada alasan pun. Miris. Semua harus introspeksi, berbenah, dan berubah. Kembalikan kejayaan bulutangkis era Gita Wirjawan/era 90an-2000an. Pengurus, pelatih, pemain bermain hebat semua dengan hati, bukan iming-iming bonus/jadi PNS/sponsor,” katanya.
Akun X @BadmintonTalk juga ikut berkomentar dengan membuat status dan tagar #PBSIBisaApa. “Memberi kritikan tanpa makian. Kami tim Badminton Talk ingin bertanya, #PBSIBisaApa? Keluh kesah dan ketidakpuasan dapat kita sampaikan dengan baik-baik. Seperti tagar PSSI Bisa Apa yang sempat ramai ketika itu, kami berharap tagar #PBSIBisaApa dapat digunakan untuk menyampaikan aspirasi, keluh kesah, dan harapan para pecinta bulu tangkis Indonesia kepada petinggi @INABadminton khususnya ketua umum Agung Firman Sampurna serta ketua harian Alex Tirta,” tulisnya.
Grace melalui akun @myriadsfandom menantang pimpinan PBSI untuk tampil di depan publik dan meminta maaf. “#PBSIBisaApa Paling bare minimum nih. Bisa nggak Agung Firman dan Alex Tirta muncul di depan publik dan minta maaf atas hasil yang buruk ini? Jangan berlindung di balik Ricky Subagja dan Rionny Mainaki seperti biasa. Minimal punya rasa tanggung jawab sebagai pemegang jabatan,” tulisnya.
Akun X lainnya, @yshmne___, membeberkan kegagalan-kegagalan PBSI di bawah kepemimpinan Agung Firman Sampurna dan Alex Tirta. “Prestasi Badminton INA di bawah kepemimpinan Agung Firman Sampurna dan Alex Tirta: Asian Games 2023 (0 gelar), BWC 2023 (0 gelar), WTF 2023 (0 Gelar), Mencetak sejarah 0 wakil MS di R16 dan 0 wakil XD di quarterfinals Olympic Games,” tulisnya.
Melalui akun resmi @INABadminton, Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja mengakui bahwa penampilan para atlet seperti Rinov/Pitha, Apri/Fadia, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting mengecewakan. “Kami tahu sebagai atlet pasti tidak mau kalah. Namun, perlu dilihat juga bagaimana permainan dan daya juang pemain di lapangan,” ujarnya.
Ricky menjelaskan bahwa atmosfer Olimpiade berbeda dengan turnamen lainnya. “Siapa yang siap mental, bisa mengatasi rasa takut, gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Skill dan teknis di lapangan semua sudah sama, siapa yang bisa menentukan? Hanya atlet yang bertanding sendiri yang bisa menentukan,” tegas Ricky.
Saat ini, Indonesia hanya menyisakan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Ia akan menghadapi tunggal putri Korea Selatan, Kim Ga Eun, sementara pemain-pemain lainnya sudah lebih dulu tumbang. Terakhir, ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto kalah dua set langsung dari pasangan China, Liang/Wang. Sebelumnya, Rinov/Pitha, Apri/Fadia, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting gagal lebih dulu.
Netizen meminta PBSI untuk introspeksi dan berbenah agar dapat mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia. Kritik yang datang tidak hanya dari satu sisi, namun juga dari berbagai kalangan yang mencintai bulutangkis tanah air. Evaluasi menyeluruh dan langkah nyata diperlukan untuk memperbaiki prestasi yang terus menurun ini.
PBSI diharapkan dapat belajar dari kegagalan ini dan mengambil tindakan tegas agar kejayaan bulutangkis Indonesia dapat kembali seperti era sebelumnya. Tanpa perubahan signifikan, sulit rasanya melihat bulutangkis Indonesia kembali berjaya di kancah internasional. Publik menunggu langkah nyata dari para pemimpin PBSI untuk membawa perubahan positif bagi olahraga kebanggaan Indonesia ini.
Sumber: Tribun