GadoGadoPers.com – Jenazah bayi yang diduga berusia dua bulan ditemukan di saluran irigasi Desa Kabu Baroh, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Penemuan tragis ini mengejutkan masyarakat setempat setelah seorang petani secara tidak sengaja menemukan jasad tersebut saat sedang mengecek tanaman padi di sawah pada Kamis kemarin.
Kapolsek Seunagan Timur, Ipda Gunawansyah, menyatakan bahwa jasad bayi tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya untuk dilakukan otopsi guna mengungkap penyebab kematian. “Kami harus memastikan apa yang terjadi pada bayi ini,” ujarnya.
Penemuan ini menimbulkan dugaan serius atas kejadian yang tidak manusiawi. “Bayi yang diduga dibuang di saluran irigasi ini sudah dalam kondisi membusuk dan dipenuhi belatung,” kata Gunawansyah, menggambarkan kondisi yang menyedihkan.
Belum ada informasi jelas mengenai identitas bayi atau siapa pelaku di balik peristiwa ini. Namun, polisi menduga bayi tersebut telah meninggal sekitar tiga atau empat hari sebelum penemuan. “Wajah bayi tidak dapat dikenali lagi,” tambah Gunawansyah, menyoroti tingkat kekejaman yang mungkin terjadi.
Kini, aparat kepolisian dari Polsek Seunagan Timur masih giat melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini. Mereka memeriksa bukti-bukti dan mencari saksi-saksi yang dapat memberikan petunjuk mengenai siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. “Kami tidak akan tinggal diam sampai kebenaran terungkap,” tegas Gunawansyah.
Masyarakat setempat pun terguncang dengan kejadian ini. “Ini adalah tindakan yang sangat tidak bermoral. Kita berharap pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Penemuan bayi yang diduga dibuang di saluran irigasi tersebut menjadi sorotan serius, menunjukkan bahwa masih ada kasus kekerasan terhadap anak yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Keberadaan bayi yang tidak berdosa ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak anak dan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan semacam ini.
Kasus ini juga mencerminkan kegagalan sistem sosial dalam melindungi yang paling rentan di masyarakat. Perlunya lebih banyak upaya pencegahan dan pendidikan mengenai hak-hak anak serta kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran. Pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat secara keseluruhan harus bersatu untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan dan memberikan keadilan bagi korban yang tak berdaya ini.
Baca juga: Tewas Tragis di Kamar Kos: Polisi Selidiki Dugaan Hubungan dengan Miras
Sumber: Antara.
