GadoGadoPers.com – Ledakan dahsyat mengguncang Mako Brimob Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (4/3/2024), tepat di depan markas Detasemen Gegana. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, dengan nada khawatir menyampaikan bahwa sumber ledakan berasal dari amunisi dan mortir yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Mortir dan amunisi yang meledak,” tegas Dirmanto ketika dihubungi melalui telepon.

Sementara penyelidikan masih berlangsung, Dirmanto menolak memberikan rincian lebih lanjut terkait kemungkinan adanya korban dalam insiden tersebut.

“Penyelidikan masih berlangsung. Informasi lebih lanjut akan segera disampaikan,” katanya dengan tegas. Tim Gegana dan Puslabfor Mabes Polri masih bersatu padu menyisir area sekitar ledakan, mencari petunjuk yang bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Meski ada spekulasi yang beredar bahwa mortir yang meledak adalah sisa-sisa dari masa perang yang belum terlacak keberadaannya, Dirmanto menegaskan bahwa hal tersebut belum dapat dipastikan.

“Ini masih sebatas spekulasi. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan berjalannya penyelidikan,” ungkapnya tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Ketegangan dan kekhawatiran merayap di sekitar wilayah Mako Brimob Surabaya menyusul kejadian ledakan tersebut. Warga sekitar pun resah, merasa terancam dengan kejadian yang menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan di lingkungan mereka.

“Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor serta satu unit mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan bahan peledak,” ungkap Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, memberikan sedikit hembusan lega atas ketiadaan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan didisposal. Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya gegana dan pagi tadi meledak,” lanjutnya saat menjelaskan dugaan kronologi.

Harapan akan kejelasan dan keamanan kembali dipertaruhkan, sementara pihak berwenang terus berupaya memastikan keamanan serta memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat terkait insiden yang menimpa markas Detasemen Gegana tersebut.

Baca juga: Santri di Kediri Tewas Dianiaya, Polisi Resmi Tetapkan Tersangka

Sumber: Bloomberg Technoz.