Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tanggapan resmi terkait minat publik yang tinggi atas isu viral mengenai keterlambatan pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diadakan di Aceh dan Sumatera Utara. Polemik ini menarik perhatian luas setelah beredarnya narasi tentang venue bola voli indoor yang dikabarkan belum selesai dikerjakan. Sebagai jawaban atas keprihatinan yang muncul, Presiden Jokowi menekankan pentingnya melakukan evaluasi menyeluruh.

“Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” ucap Jokowi, menegaskan komitmen untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur olahraga yang sedang berlangsung tidak hanya rampung tepat waktu tetapi juga memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa proses evaluasi ini bukan hanya sebatas pada konstruksi fisik venue tersebut, tapi juga mencakup berbagai faktor lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON 2024, seperti masalah konsumsi atlet dan akomodasi. Keluhan-keluhan yang muncul dari atlet dan tim ofisial mengenai makanan yang disediakan selama PON turut menjadi fokus evaluasi yang diutarakan Jokowi.

“Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti. Baik masalah venue, masalah konsumsi, baik akomodasi semua pasti ada yang perlu kita perbaiki,” tegas Jokowi pada kesempatan setelah peresmian Kawasan Indonesia Islamic Financial Center.

Isu tentang penyelenggaraan PON 2024 dan peningkatan kualitas penyelenggaraannya semakin berkembang ketika DPR Aceh dan Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) merespons kekhawatiran yang sama. Bermula dari video yang viral di media sosial, tampak seorang pria kontingen PON XXI marah-marah karena sarapan yang terlambat datang. Dalam rekaman tersebut, pria tersebut mengancam akan membakar mobil panitia jika makanan terus-terusan terlambat disediakan.

Baca juga: Dari Stroller Mewah Hingga Jet Pribadi, KPK Soroti Gaya Hidup Kaesang Pangarep

Belum diketahui dengan pasti asal kontingen pria tersebut, namun jelas bahwa episode ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap detil penyelenggaraan PON yang tidak boleh diabaikan. Pembangunan fasilitas olahraga Aceh Sumut untuk PON 2024 kini berada di bawah pengawasan yang lebih ketat, tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh publik yang menginginkan PON yang sukses dan lancar.

Presiden Jokowi pun mengarahkan agar pertanyaan lebih lanjut mengenai hal ini dapat ditujukan kepada panitia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Ya itu dicek di panitia lah, nanti tanyakan ke Menpora,” kata Jokowi atas pertanyaan terkait pola konsumsi atlet dalam PON 2024.

Sebagai negara yang mempunyai komitmen tinggi terhadap pengembangan olahraga, isu seputar PON 2024 ini diharapkan dapat teratasi dengan cepat dan cermat. Langkah evaluasi yang diambil oleh Presiden Jokowi diharapkan membawa perubahan positif dan mendorong penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional yang lebih baik ke depan.