Kasat Lantas Polres Madiun Kota AKP Djoko Winarto mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dilakukan dengan menggunakan pocong-pocongan diharapkan bisa menjadikan masyarakat semakin disiplin terhadap protokol kesehatan ketika sedang beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.

“Ini (sosialisasi) juga sebagai langkah awal untuk mengatisipasi lonjakan kasus Covid-19 karena adanya varian baru yang sudah banyak menimpa manusia di berbagai negara,” katanya.

Terlebih Djoko Winarto menegaskan jika di Kota Madiun sendiri angka kasus terkonfirmasi Covid-19 terlihat masih ada penambahan dalam kesehariannya. Sehingga dengan adanya sosialisasi seperti ini bisa mengurangi kasus positif.

“Sampai saat ini kasus positif di Kota Madiun berjumlah 2. 508 Dengan rincian 2.242 sembuh, 170 meninggal dan 96 orang yang masih menjalani perawatan,” jelasnya.

Di sisi lain, Kasat Lantas menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi Covid-19 yang menampilkan treactical ini merupakan langkah dari kepolisian daerah Jawa Timur yang dilakukan serentak guna memutus rantai penyebaran virus corona.

“Dari hasil sosialisasi terlihat ada masyarakat yang masih belum mematuhi protokol. Sehingga kita berikan sosialisasi,” tuturnya.

Djoko Winarto juga menghimbau kepada seluruh masyrakat khususnya Kota Madiun untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada dengan menetapkan 5M seperti mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menjaga jarak.

“Covid-19 itu ada, dan bisa menular kesemua manusia tanpa pandang bulu. Jadi tetap patuhi protokol kesehatan,” imbuhnya. (Sep)