Arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan mencapai puncaknya setelah perayaan yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, sistem rekayasa lalu lintas berupa one way akan diterapkan di sejumlah ruas Tol Trans Jawa, terutama dari arah timur menuju barat.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengonfirmasi bahwa penerapan sistem ini dilakukan secara bertahap. Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Agus Suryo Nugroho, menjelaskan bahwa one way lokal akan mulai diberlakukan pada Kamis, 3 April 2025.
Tahapan Penerapan One Way
Tahap awal one way akan berlaku di ruas jalan dari KM 188 Tol Cipali hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Kebijakan ini bersifat dinamis, menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas. Jika arus kendaraan dari Jawa Timur semakin meningkat, skema one way akan diperpanjang hingga 4 April 2025, mencakup ruas Tol Pejagan-Pemalang hingga KM 188 Tol Cipali.
Jika kepadatan kendaraan terus berlanjut, Polda Jawa Tengah siap memberlakukan tahap ketiga rekayasa lalu lintas. Pada tahap ini, sistem one way akan diperluas dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Tol Pejagan-Pemalang.
Setelah pelaksanaan skema lokal, pemerintah akan menerapkan sistem one way nasional yang mencakup wilayah lebih luas. One way nasional dijadwalkan mulai berlaku pada 6 April 2025 untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalur utama arus balik.
Evaluasi dari Arus Mudik Lebaran 2025
Penerapan sistem one way nasional sebelumnya telah diberlakukan pada arus mudik Lebaran 2025, tepatnya pada 28-30 Maret. Skema ini mencakup ruas tol dari KM 70 Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung, Semarang. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa rekayasa tersebut resmi berakhir pada 30 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.
Dengan mempertimbangkan pengalaman dari arus mudik, kepolisian dan pemerintah akan terus memantau situasi arus balik. Evaluasi dari penerapan one way sebelumnya menjadi dasar dalam menentukan kebijakan agar perjalanan pemudik tetap lancar dan aman.
Kesiapan Petugas dan Imbauan bagi Pemudik
Selain rekayasa lalu lintas, kepolisian dan petugas di lapangan akan disiagakan di titik-titik rawan kemacetan. Koordinasi dengan pengelola jalan tol juga diperketat guna memastikan penerapan one way berjalan efektif.
Pemudik diimbau untuk selalu memperbarui informasi mengenai jadwal dan lokasi penerapan one way. Masyarakat yang kembali ke kota-kota besar, terutama Jabodetabek, diharapkan menyesuaikan waktu perjalanan agar tidak terjebak kepadatan arus balik.
Dengan strategi rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan, pemerintah berharap arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, meminimalkan kemacetan, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh pemudik.