Site icon GadogadoPers

Beramunisi Seribu Dosis, TNI-Polri Lakukan Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Klaten

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Seribu dosis vaksin menjadi amunisi TNI-Polri dalam Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Klaten, Sabtu (17/7/2021).

Ratusan warga pun antusias menyongsong Serbuan Vaksinasi di Gedung Sunan Pandanaran komplek RSPD Klaten, itu.

Mereka mengikuti prosedur pendaftaran dan antre dengan tertib.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Kodim 0723 Klaten bersinergi dengan Polres Klaten dan Klinik Pratama Kartika 23 Klaten.

Aparat TNI dan Polri mengawal pelaksanaan vaksinasi sehingga tidak terjadi kerumunan.

Vaksinasi mulai pukul 08.00 WIB itu dipantau Dandim 0723 Klaten, Letkol Inf Joni Eko Prasetyo dan Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu.

Peserta datang secara bergelombang, guna menghindari tumpukan antrean.

‘’Selama ini, sudah ada 5.000 warga yang divaksin dalam Serbuan Vaksinasi TNI/Polri/Pemkab. Kali ini, serbuan vaksinasi digelar dua hari, dengan target 1.000 warga,’’ kata Dandim.

Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Klaten, Mujiburrohman, Plt Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten Iskak, Humas DPC Asosiasi Indonesia Klaten Pendeta Feri Lumbokia dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klaten, Suparman.

Sasaran serbuan vaksinasi itu adalah warga binaan Babinsa di jajaran Kodim 0723 Klaten mulai dari kalangan petani, buruh, mahasiswa, lansia, relawan, serta awak media.

Setelah mendapatkan vaksin, mereka harus tetap melaksanakan 5 M agar tidak tertular virus.

Kapolres Klaten menambahkan, Serbuan Vaksinasi akan terus dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin.

Di Polres juga terus digelar vaksinasi, antara 300-400 orang sehari.

Saat ini, sudah 6.000 lebih warga divaksin di Polres itu.

‘’Kami terus koordinasi dengan Dinkes untuk vaksinasi. Syaratnya daftar dulu melalui Polsek yang bekerja sama dengan Camat dan Kades. Semakin banyak warga divaksin akan semakin cepat terbentuk herd immunity,’’ ujar Kapolres.

Dokter Enggie Corvi dari Klinik Pratama Kartika 23 Klaten menambahkan, seluruh peserta harus melalui tahapan pendaftaran, screening dan observasi sebelum disuntik vaksin.

Bagi yang tidak lolos screening maka penyuntikan vaksin ditunda.

‘’Tim Vaksinasi berasal dari Klinik Pratama Kartika 23 Klaten, vaksinator Kodim 0723 Klaten, vaksinator Polres Klaten dan dari Puskesmas Bayat. Sejak awal, semua mengikuti prosedur dengan protokol Kesehatan,’’ ujar dr Enggie.*

Exit mobile version