Jakarta – Polda Papua menegaskan akan berupaya maksimal menciptakan situasi aman terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di Papua yang digelar pada 2 Oktober hingga 15 Oktober mendatang.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini situasi di Papua, cukup kondusif dan kegiatan masyarakat berlangsung dengan baik.
“Kepolisian dan TNI, kemudian partisipan kamtibmas cukup mendukung dalam rangka mempersiapkan situasi yang saat ini digelar oleh saudara-saudara kita untuk menyongsong kehadiran para atlet, official dan penonton itu sendiri. Sehingga kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan dan memberikan keyakinan pada siapa saja yang akan hadir di Papua agar terjamin keselamatannya. Itu yang pasti,” ujar Kamal, ketika diwawancara Beritasatu TV, Senin (6/9/2021).
Dikatakan Kamal, kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), memang menjadi ancaman. Mereka menghembuskan isu kekerasan dalam rangka menggagalkan PON. Bahkan isu soal penyerangan di Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, beberapa waktu lalu.
“Untuk Maybrat itu kan posisinya di Papua Barat, namun kepada keluarga kita, warga Indonesia tidak semua tahu bahwa itu adalah bukan di wilayah Polda Papua, itu adalah Polda Papua Barat. Namun demikian, karena ini isu yang berkembang, yang dihembuskan adalah dari KKB tentu keterkaitan KNPB bagaimana mereka ini mendesain untuk menggagalkan event nasional yang sangat luar biasa yang ditunggu oleh masyarakat Papua. Isu-isu baik di dunia nyata maupun dunia maya selalu dilakukan. Kami selalu lakukan patroli di dunia nyata dan maya bagaimana mereka mendesain propaganda, isu-isu untuk memberikan rasa ketakutan,” ungkapnya.
Kendati demikian, TNI-Polri terus berupaya memberikan dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Kita juga berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan keyakinan bahwa situasi kamtibmas di wilayah Papua cukup kondusif, dan mudah-mudahan di empat wilayah yang akan digelar PON ini, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke, ini sangat kondusif karena kekuatan TNI-Polri dan potensi masyarakat di sana sudah maksimal,” katanya.
Kamal menyampaikan, aksi unjuk rasa yang dilakukan KNPB juga menjadi catatan bagi pihak keamanan.
“Tentu meskipun tidak banyak mereka melakukan unjuk rasa, tapi ini jadi catatan bagi kami karena segelintir pun orang yang tidak sepakat digelarnya PON itu kita mesti selalu berupaya melakukan negosiasi. Karena ini even yang sangat luar biasa bagi Papua, dan masyarakat Papua sudah sekian lama menanti kehadiran PON. Sehingga kita akan memperkenalkan bahwa Papua ini cukup indah, Papua adalah santun dan Papua siap untuk menjadi rumah, penerima tamu dari seluruh warga masyarakat Indonesia untuk hadir di Papua,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com