RIAU1.COM – Sekitar 300 personel diturunkan dalam pengamanan dan pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Pekanbaru. Mereka dibagi dalam sembilan tim untuk melakukan pengawasan aktivitas di delapan sektor.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru Iwan Simatupang, Selasa (27/7/2021), mengatakan, ada sekitar 300 personel gabungan mengawasi dan mengamankan pelaksanaan PPKM. Para personel ini telah dibagi menjadi delapan tim pengawasan dan satu tim data dan laporan.
“Kami melaksanakan patroli sesuai Surat Edaran Wali Kota Nomor 16 Tahun 2021 tentang penerapan PPKM Level 4. Jadi, tugas kami melakukan pengawasan, penegakkan hukum (gakkum), dan patroli,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Satuan Pengawasan Penindakan Pengendalian Kebijakan PPKM Level 4 Dandim 0301 Pekanbaru Kolonel (Inf) Muhammad Musafag usai apel gelar pasukan persiapan pelaksanaan PPKM level 4, Senin (26/7/2021) petang, mengungkapkan, unsur TNI dan Polri yang dilibatkan dalam pelaksanaan PPKM level 4. Unsur TNI ini terdiri dari Paskhas TNI AU 25 orang, Lanud TNI AU 10 orang, Arhanud 25 orang, PM TNI AD 10 orang, dan Polri 15 orang.
“Itu satuan-satuan yang terjunkan di kegiatan pengawasan PPKM level 4,” jelas Musafag.
Ada delapan tim yang melakukan pengawasan di beberapa sektor. Sedangkan satu tim lainnya mengolah data dan laporan.
Delapan tim itu terdiri dari tim sektor perkantoran esensial dan kritikal. Tim pengawasan sektor pendidikan.
Tim pengawasan sektor wisata, kuliner, perhotelan, dan fasilitas umum. Tim pengawasan sektor pasar dan pusat perbelanjaan.
Tim pengawasan sektor rumah ibadah. Tim penyekatan perbatasan.
Tim penegakan hukum dan patroli. Tim pengawasan dan 3T (testing, tracing, treatment), pengamanan vaksin, obat-obatan, pasokan oksigen, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan evakuasi pasien Covid-19 isolasi mandiri (isoman). Terakhir, tim data, informasi dan laporan.
“Kami berkoordinasi dengan Polresta, Satpol PP, Dinkes, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Pengawasan dan pengamanan dilakukan 24 jam di perbatasan,” sebut Musafag.